Cara mengajar guru yang enak? kalo buat aku sendiri sih,engga
suka terlalu diatur,gabisa duduk dikursi terus menerus,mata terus menerus ke
papan tulis, engga boleh ngobrol sedikit pun,wew flat banget -_- bikin bosen
dan pasti ngantuk langsung muncul. Jadinya pelajaran ga masuk ke otak.
Yang enak itu tuh santai tapi serius,ada bercandaannya, kalo bisa sih adain
permainan sebentar gapapalah :D boleh ngobrol,ya yang pasti murid juga taulah
batas batas ngobrolnya sampai mana. Cara belajar, enaknya juga bisa menonton
film yang berhubungan sama pelajaran itu. Jadi ga mesti terpaut sama buku
pelajaran. Ya intinya cara mengajar guru yang aku suka ga harus terlalu serius
soalnya itu malah buat bosen,dan malahan jadi gasuka sama pelajaran itu,lama
lama berpengaruh sama nilai juga -_- harus ada kehidupan cara mengajarnya
hehehe ,jadinya suasana cair,santai,tapi serius,pelajaran juga bisa masuk
:D
Hukum yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari
John Milton Gregory bunyinya: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika
guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia
dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang
dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.-dikutip dari
donupermana.wordpress.com
Kan cara murid
belajar berbeda beda,ada yang bisanya lari-lari baru pelajarannya bisa masuk ke
otak,ada yang cara belajarnya harus diem dan sunyi baru pelajaran itu bisa
masuk. Jadi guru itu juga harus mengerti masing –masing karakter si murid. Dan misal,karena guru itu mengajarnya engga
enak,akhirnya berpengaruh ke nilai,tetapi giliran nilai muridnya jelek,gurunya
yang menyalahkan murid. Jadi harus bisa saling memahami antara guru dan murid.
Semua murid bisa di atur,asalkan gurunya juga mengerti karakter muridnya. Contoh
aja diri aku sendiri,jujur aja, kalo dari awal guru yang mengajar aku engga
enak,akhirnya nilai aku di mata pelajaran si guru tidak memuaskan,ya jadinya
aku tidak suka pelajaran tersebut, dan jadi kalau ada pelajaran guru yang
menurut aku engga enak,kadang males malesan,atau bisa saja tidur,bahkan ingin
cepat cepat bel berbunyi. Ya walau cara mengajar di SD-SMA berbeda,mungkin di
SMA harus lebih serius. Tapi kalo terlalu serius juga tidak enak,jadinya kayak
gurunya ‘killer’ mungkin gurunya berfikir,kalau duduk dikursi saja,harus diam
akan menjadi efektif. Padahal belum tentu efektif,mungkin untuk beberapa murid
seperti aku,tidak bisa seperti itu hehehe. Terus,cara mengajar guru yang aku suka
itu,boleh di sekolah latihan-latihannya lumayan banyak,tetapi untuk pekerjaan
rumah,tidak suka yang banyak-banyak. Soalnya bisa Jadi beban juga,karena sudah
disekolah tugasnya banyak,dirumah PR juga menumpuk. Aku pernah mengikuti les,les
nya itu dari jam 11-15.00 di kelas aku pernah diajarin 2 guru yang berbeda. Yang
pertama gurunya itu kalau mengajar,menyenangkan deh. Dari awal perkenalan aja
udah seru ,walau kadang beliau suka tidak jelas. Karena beliau juga ramah sama
murid muridnya,lebih ber interaksi dengan muridnya. Sehingga waktu 4 jam itu ga
kerasa. Sampai akhirnya guru itu tidak mengajar dikelas aku lagi,akhirnya digantikan
oleh guru yang lain. Cara mengajarnya berbeda dengan guru yang pertama,guru aku
yang kedua ini sangat membosankan,terlalu datar mengajarnya. Jadinya kadang-kadang
aku engga memperhatiin beliau. Kurang berinteraksi juga dengan muridnya.
Sehingga waktu 4 jam itu terasa lama,padahal tadinya aku merasa cepat. Intinya
sih yang enak itu,serius tapi santai,tidak terlalu menekan muridnya,suasana
dikelas tidak kaku.